karunia-Mu melebihi harapanku

Kira-kira kejadiannya di tahun 1997, permintaan yang terlontar begitu saja, sekedar basa-basi boleh jadi. Seorang, katakanlah, rekanan, hendak berangkat ke tanah suci. Aku memintanya untuk mendoakanku agar bisa menyusul beliau. Padahal seandainya pun beliau tidak menunaikan permintaaku tersebut, juga tidak apa-apa. Tidak kusangka, beberapa waktu setelah setibanya kembali di tanah air, aku telpon beliau, beliau memberitahu bahwa beliau telah mendoakanku supaya dapat menyusul, saat di tanah suci. Setahun kemudian, 1998, krisis ekonomi menerpa Indonesia, lima atau enam tahun setelahnya, aku mulai membuka rekening tabungan haji untuk bisa mewujudkan keinginanku tersebut. Tapi......dalam perjalanannya, terkendala, bahkan sempat ditutup oleh yang berkuasa, karena tidak bisa secara rutin aku menambah saldonya. Waktu berlalu, aku terdampar di Aceh, sudah dekat pikirku, karena propinsi ini adalah "serambi"nya. Hampir lima tahun di sini, aku sempat punya keinginan yang sederhana: aku harus bisa ke luar negeri pokoknya! Sebab propinsi ini sudah sangat dekat dengan: thailand, malaysia atau singapura. Aku sempatkan membuat paspor di Banda Aceh, browsing tempat-tempat untuk kusinggahi, bahkan sempat kontak tempat penginapan segala. Namun karena alasan TEKNIS (TEKanaN IStri)urung juga jadinya! Tanpa kusangka, tibalah saatnya. Kurang lebih dua belas tahun setelah "doa" rekanan, tabunganku bisa mencapainya. Itupun harus dengan menunggu tiga tahun lagi, porsi tahun 2011. Kini, aku dan istri, tinggal menunggu hari......Alhamdulillah ya Allah, karunia-Mu sungguh di atas permintaan ku yang sangat sederhana. Terima kasih buat seseorang, di Surabaya, relasiku yang dengan ikhlas berdoa untukku.

Kalimantan

Kondisi sekarang di kalimantan membuatku jadi bertanya: ini Kalimantan atau Mantan (hutan) kaleeeee???
Penyebabnya adalah hampir di setiap tempat yang saya lewati sudah gundul semuanya.

Corporate Social Responsibility

Satu dikasih, dua menagih...............repot kan?