Di luar dugaan saya, ternyata di belakang maktab saya adalah pasar tradisional, yang menyediakan segala kebutuhan sehari-hari: sembako, sayur, ikan: segar maupun asin, daging: dari kikil sampai jerohan, buah-buahan dan toko-toko yang menjual pakaian dan karpet (termasuk sajadah). Bahkan banyak juga yang berjualan sirih pinang! Dua hari atau tiga kali sehari saya menemani istri berbelanja untuk kebutuhan regu. Pedagangnya kebanyakan sudah bisa bahasa Indonesia untuk keperluan berhitung: barang dagangan maupun uang. Seperti layaknya pasar tradisional di Jawa, kita harus pintar menawar. Jangan takut kalau kita menawarnya terlalu rendah, biasanya sang pedagang akan bilang, " Bakhil, bakhil....". naikkan sedikit harganya, maka sang pedagang akan menjadi berkompromi dengan kita.
Yang sedikit berbeda dengan pasar di tanah air adalah: para pedagangnya seluruhnya adalah pria! Kalau pembeli masih banya yang wanita, karena kebetulan musim haji sehingga jamaah haji dari Indonesia yang kebanyakan berbelanja adalah perempuannya.
Saya lahir di Sedan (C2N), Kab Rembang, Jawa Tengah. Sekolah dari SD hingga SMP di Sedan, SMA di Rembang kemudian lanjut kuliah di Jogja. Setelah bekerja, awalnya di Konsultan, pindah LSM dan pindah lagi di Kontraktor, proyekan. Sebagai orang proyek, otomatis sering berkembara dari satu kota ke kota lainnya. Blog ini adalah sarana menyimpan memori setiap bentuk kenikmatan yang selalu saya terima selama pengembaraan tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
gara-gara akik
Jagoan ketigaku umurnya 8 tahun, kelas 2 Sekolah Dasar. Baru menyenangi akik yang saya beli di Martapura, sewaktu saya pulang bertugas dari ...
-
Perjalanan hidup kali ini membawaku ke Kota Muara Teweh, Ibukota Kabupaten Barito Utara, Propinsi Kalimantan Tengah, kira-kira 10 jam perjal...
-
Jagoan ketigaku umurnya 8 tahun, kelas 2 Sekolah Dasar. Baru menyenangi akik yang saya beli di Martapura, sewaktu saya pulang bertugas dari ...
-
Jaman Aku kecil dulu............. 1. Petik buah di halaman, terus bagi ke tetangga kiri dan kanan 2. Buang bangkai dengan cara mengubur di...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar