Rabu, 11 November 2009

LSM organisasinya, "orang" pelaksananya

Proyek air bersih yang aku tangani, cukup besar untuk ukuran sebuah LSM nasional, yang harus aku dampingi.

Di tingkat lapangan, manajemen pelaksana tidak bagus, koordinasi kurang, tidak mau menghargai rekan kerja, sok pinter, kayak yang lebih berpengalaman, merasa paling hebat. Pelaksana jalan sendiri-sendiri, kurang koordinasi.

Sampai pada suatu saat untuk mengetes kebocoran pipa: hampir tidak ada yang berhasil, alias bocor semua. Nah disinilah ketahuannya! Tiap kali sang bos pelaksana melakukan inspeksi di lapangan, tak pernah sekalipun mampir sejenak di tempat pengetesan, nanya-nanya ke pekerja, memberi solusi dan lain sebagainya. Di tingkat pekerja, mereka memang mengakui kalau waktu pengerjaan, mereka lengah dalam mengawasi, sehingga kebocoran banyak sekali. Dan para pekerja, tetap semangat untuk memperbaiki, dengan nyali tinggi!

Giliran pada suatu hari, menjelang iedul fitri, para pekerja bersiap untuk bercuti. Pekerja yang berdedikasi tersebut bilang kalau dia disuruh pulang dan tidak usah kembali. Aku kaget sekali, ada apa semua ini?

Dan.....setelah selesai iedul fitri, memang dia benar-benar tidak kembali. Kabar terakhir, dia sudah mengundurkan diri dari organisasi. Sedangkan sang Boss? Sungguh tega sekali dan tidak mau introspeksi.

Tidak ada komentar:

gara-gara akik

Jagoan ketigaku umurnya 8 tahun, kelas 2 Sekolah Dasar. Baru menyenangi akik yang saya beli di Martapura, sewaktu saya pulang bertugas dari ...