Selasa, 27 Oktober 2009

Bea siswa Ikatan Dinas

Menginjak tahun ketiga kuliahku, ada pengumuman seleksi bea siswa ikatan dinas dari suatu perusahaan. IP-ku sebagai prasyarat masih masuk dalam batas bawah, aku berhak untuk turut mencoba. Setelah beberapa kali proses seleksi, aku akhirnya dinyatakan diterima. Alhamdulillah ya Allah, aku telah Kau karuniai keberuntungan.

Kiriman bulanan dari ORTU, langsung aku stop. Betapa keras perjuangan kedua ORTU-ku untuk membiayaiku dan saudara-saudaraku. Bapak yang hanya seorang guru SD, tak akan cukup kalau mengandalkan gaji. Ibuku (orang yang paling baik sedunia) membantu dengan jalan membuat kue kering untuk dititipkan kepada penjual di sekolah belakang rumah.

Aku turut berprihatin dengan cara indekost, tapi masak sendiri. Cukup masak nasi, sayur dan lauknya beli. Ke kampus jalan kaki dan pakai sepeda sekali-kali. Jika aku pulang mudik ke rumah Sedan, Ibuku selalu membawakanku lauk kering, yang tahan berhari-hari, agar aku bisa menghemat dan tak usah beli.

Bea siswa, sungguh sangat berarti. Andai aku tak mendapatkannya, mungkin aku tak jadi seperti ini..............

Tidak ada komentar:

gara-gara akik

Jagoan ketigaku umurnya 8 tahun, kelas 2 Sekolah Dasar. Baru menyenangi akik yang saya beli di Martapura, sewaktu saya pulang bertugas dari ...