Minggu, 25 Oktober 2009

Satu setengah tahun di Lamno

Mendampingi LSM nasional dalam implementasi program pengadaan air bersih, memberiku banyak pengalaman: engineering, capacity building dan human chemistry touching.

Sehari-hari tinggal di temporary shelter, di desa Gle Putoh, desa yang kami layani sejumlah 24 desa, dengan 3 (tiga) sumber air. Sumber pertama di desa Meudhen, untuk melayani Meudhen, Sapek, Jambo Masi, Krueng Tunong, Ujong Seudhen, Kampong Baru, Panton Makmur, Meulintheng, Gle Jong, Nusa, Rumpet, Darat, Meukhan, Meunasah Tutong, Meunasah Tengoh, Meunasah Rayeuk, Babah Dua, Alue Mi, dan Ujong Muloh. Sumber kedua di Gle Putoh, untuk Gle Putoh, Lamtui dan Lambaro. Sumber ketiga di Teumareum, untuk Teumareum dan Kuala.

Adat istiadat dan budaya setempat wajib untuk selalu diberi hormat. Di Lamno, jangan: bekerja di hari Jumat, hari Rabu di akhir bulan, bercelana pendek, memberi salam dengan mengangkat tangan sebelah kiri dan..................menjulurkan kaki di depan orang saat duduk lesehan!

Kalau hendak bekerja di Lamno, bawa asisten (sopir) orang setempat, supaya AMAN TERKENDALI.

Tidak ada komentar:

gara-gara akik

Jagoan ketigaku umurnya 8 tahun, kelas 2 Sekolah Dasar. Baru menyenangi akik yang saya beli di Martapura, sewaktu saya pulang bertugas dari ...