Selasa, 27 Oktober 2009

Pertemuan setelah penolakan #1

Aku ingat betul prosesnya! Setelah lulus sarjana, aku melaporkan diri kepada perusahaan yang telah memberiku ikatan dinas selama dua tahun lebih. Mungkin aku akan putus kuliah di tengah jalan seandainya tanpa bea siswa ikatan dinas ini. Karena laporan pertama via surat tidak tertanggapi, aku terpaksa Setor wajah ke kantor pusat, waktu itu akhir tahun 1993. Setelah beberapa kali mendatangi kantor akhirnya aku bertemu dengan Manajer SDM-nya. Keputusannya jelas: mulai Januari 1994, aku harus masuk di Biro Operasi. Setelah mencari tempat kos, aku balik pulang ke Sedan, Rembang terlebih dulu.

Setelah beberapa hari di rumah, aku kaget bukan kepalang: ada surat dari perusahaan tersebut yang memintaku melakukan tes rekrutmen di Jakarta. Wah ini salah besar pikirku, karena aku telahmendapatkankepastian dari sang manajer SDM-nya langsung! Aku akan tetap pegang omongannya, untuk berangkat di awal tahun depan.

Tahun baru 1994, aku semalaman di bus menuju kota Jakarta untuk mulai mengukir perjalanan hidupku. Esok paginya, pertama kali aku ngantor di perusahaan. Eeee tak tahunya aku disuruh ikut tes lagi. Dan.....hasilnya: aku dinyatakan tidak cocok untuk bekerja di perusahaan tersebut. Ya sudah, toh aku sudah diberi bea siswa selama lebih dari 2 (dua) tahun. Akupun sangat berterima kasih telah dibantu menyelesaikan kuliahku. Aku harus memulai lagi, mencari pekerjaan sebagai pengganti..........

Tidak ada komentar:

gara-gara akik

Jagoan ketigaku umurnya 8 tahun, kelas 2 Sekolah Dasar. Baru menyenangi akik yang saya beli di Martapura, sewaktu saya pulang bertugas dari ...