Rabu, 28 Oktober 2009

kenangan pahit di JAMNAS

Kena sial! Pas giliranku jaga tenda, ada permainan besar dalam JAMNAS 81. Karena jaga, aku tak dapat turut serta. Permainannya adalah setiap peserta harus membentuk satu regu yang beranggotakan sekitar 10 orang dari propinsi yang berbeda. Tujuannya untuk menjalin persahabatan.

Setiap peserta JAMNAS diberi satu buku kegiatan, yang di akhir kegiatan JAMNAS, dapat dijadikan bukti untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus. Karena saat itu waktuku untuk jaga, maka Buku kegiatanku aku titipkan ketua regu untuk mendapatkan tanda tangan. Entah kenapa, sewaktu selesai kegiatan, Ketua reguku bilang, Buku Kegiatanku dipinjamkan kepada peserta dari Timor Timur (waktu itu), yang tak dikenali identitasnya.

Celaka!!!!

Benar, setelah dicari-cari sana-sini di kontingen Timor Timur, bukuku tetap tidak ketemu. Laporlah saya ke Pimpinanan Kontingen Tingkat KWARDA. Alhamdulillah, akhirnya aku mendaptkan ganti, meski dihukum: membersihkan lapangan selama setengah hari!

Tidak ada komentar:

gara-gara akik

Jagoan ketigaku umurnya 8 tahun, kelas 2 Sekolah Dasar. Baru menyenangi akik yang saya beli di Martapura, sewaktu saya pulang bertugas dari ...