Minggu, 08 November 2009

Banda Aceh, berkesan #1

Komunitas bersepeda ABC, memberiku banyak tambahan kawan. Ada yang benar-benar baru, ada yang sekedar bertemu kembali karena sebelumnya pernah satu atap sewaktu di Meulaboh. Waktu di Meulaboh, pemakai sepeda memang banyak, tapi tidak tegabung dalam sebuah komunitas. Ini berbeda dengan di Banda Aceh.

Hampir tiap hari Minggu, kami bersepeda melewati area-area baru, yang sebelumnya belum pernah aku kenal. Di perjalanan inilah kurasakan adanya "humanitarian worker" antar sesama teman, saling memberikan makanan dan minuman, bantuan tatkala ada kerusakan, bahkan pemberian barang yang sebenarnya sangat berharga. Dengan gampang dan ikhlasnya "teman-teman" ini saling berbantu dan bertolong-tolongan. take and give each other..

Hal lainnya adalah kompak dalam menentukan suatu kegiatan, saling mendukung demi suksesnya kegiatan tersebut. Meski dalam kesehariannya, saling ejek, saling maki dan saling meminta untuk ditraktir. Seringkali, bahkan, sudah memberikan barangnya duluan, padahal kita belum memintanya!

"SBY ini CD foto kegiatan kemarin, ambil aja! Aku udah ada kopinya kok".

Namun ada juga yang sesekali usil mengerjai. Yang tak akan kulupa adalah saat aku dikerjai diajak bersepeda. Bilangnya sih cuman muter-muter di dalam kota. Eeee tak tahunya: naik Mata Ie menuju Lhok Nga! Membuatku tertidur pulas di pantai Lhok nga saat beristirahat.

Tidak ada komentar:

gara-gara akik

Jagoan ketigaku umurnya 8 tahun, kelas 2 Sekolah Dasar. Baru menyenangi akik yang saya beli di Martapura, sewaktu saya pulang bertugas dari ...